Hikmah Berdoa Sebelum Masuk Pasar - Sajadahku, Masjidku

22.11.06

Hikmah Berdoa Sebelum Masuk Pasar

Hari Sabtu saya berniat ke Pasar, karena ada beberapa pesanan dan barang keperluan yang harus saya beli. Sebenarnya maless banget, cuaca lagi panas, belum di dalam pasar berdesakan. Saat menjelang Idul Fitri gini pasti pasar lagi rame-ramenya. Panas dan berdesakan itu gambaranku saat mau berangkat. Kalau gak inget harus beli barang pesanan saudara dan kebutuhan untuk giliran ta’jil, mending tiduran dan bercanda aja ama anak-anak dirumah, mumpung libur.
Akhirnya dengan berat langkah aku harus berangkat. Sambil dijalan saya jadi berpikir, agar rasa malas ini hilang dan juga agar barang-barang yang kucari segera saya dapatkan tentu dengan harga yang sesuai, maka kalo biasanya masuk pasar dengan sekedar basmalah, maka hari itu saya perpanjang do’a saya dengan bahasa Indonesia (jujur belum hapal doa masuk pasar, semoga dengan ibrah ini segera apal ya?). Yang intinya mohon dimudahkan segala urusan saya, dan mohon penjagaanNya dari hal-hal yang kurang baik, mengingat begitu padatnya orang-orang dipasar dengan berbagai kepentingan. Akhirnya tibalah di toko yang saya tuju, setelah memilih barang, ada satu yang cocok dan segera saya bayar. Ketika saya akan beranjak si penjual masih menawarkan barang yang lain lagi, membuat saya tertarik lagi untuk memilih, ternyata banyak yang cocok, akhirnya barang pilihan saya dijadikan satu dan di total berapa yang harus saya bayar. Selesai transaksi, hati ini merasa ada yang tidak enak, akhirnya saya cek nota pembelian.Ternyata betul…barang pertama yang telah terbayar tadi dimasukkan dalam nota kedua lagi, sehingga terbayar dobel, ketika saya klarifikasi ternyata penjual inget, meminta maaf, dan segera mengembalikan kelebihan uang saya. Alhamdulillah…Segera saya berlalu dan mencari barang yang lain, kejadian diatas hampir terulang di toko ini, pramuniaga toko menginformasikan harga barang yang kubeli, dan segera dibuatkan nota, setelah terbayar aku akan beranjak, ketika hatiku merasa tak enak lagi. Kucek lagi nota pembelian, ternyata betul…ada harga yang tak sesuai dengan informasi pramuniaga tadi. Kemudianku klarifikasi, dan pramuniaga mengakui kesalahannya, dan mengganti nota serta mengembalikan kelebihan uangku. Alhamdulillah… Sesampai di parkir, aku kebingungan karena letak sepeda motorku ditengah-tengah ratusan sepeda motor yang terparkir. Dan rasanya sulit mengeluarkan sepeda motorku, sampai kemudian tukang-tukang becak datang membantu menyingkirkan sepeda-sepeda motor yang lain sehingga motorku bisa keluar. Alhamdulillah… sebagai wujud syukurku karena hari ini Allah telah memudahkan urusanku, dan mengingatkanku dari kelalaian akhirnya selain membayar parkir di tukang parkir aslinya, kurogoh dompet dan kubagikan uang kepada tukang-tukang becak yang membantuku tadi, dengan iringan terima kasih, semoga Allah juga memudahkan dan merahmati rezeki mereka di bulan suci ini.

Disepuluh terakhir Ramadhan 1427 H.

No comments: