Sepakbola dan bonekmania - Sajadahku, Masjidku

26.9.06

Sepakbola dan bonekmania

Walaupun saya seorang kaum hawa boleh dong menikmati sebuah permainan bernama sepakbola.Yap… Saya memang pecinta olahraga yang satu ini. Kecintaan saya pada bola bukan karena sebuah fanatisme. Saya suka ya suka. Suka dengan permainan menggiring bola yang cantik. Demi memasukkan bola ke gawang lawan mereka harus membuat sebuah strategi yang cerdik, mengoper bola, menggiring bola, ngelesin lawan, ngotot berlari, dan dengan satu tendangan yang kuat ….ceploslah bola ke gawang lawan. Saya sering menikmati nonton bola dengan suami, sinambi kalaning nganggur. Yang unik saya suka dengan bola, namun nggak tau nama-nama pemainnya. Afdholnya kan kalau suka bola juga harus tau nama-nama pemain-pemainnya apalagi yang top-top. Si Anu main di tim ini, si fulan main di liga ini, eksetera…Tapi buat saya peduli amir harus tau nama-nama klub ato pemain. Saya hanya suka permainan yang disuguhkan. Dan enaknya nonton bareng suami, dia yang jadi penerjemah, oh ini Kaka…bla..bla..dan sayapun hanya manggut-manggut. Namun sekali lagi bagi saya, yang main siapa dan di klub apa itu gak penting, yang saya suka ya permainan bola itu sendiri. Sejatinya saya memang suka sport dan yang penting sport yang dilandasi sportivitas. Mungkin itu yang bedain saya dengan bonekmania. Saya suka Persebaya, walaupun saya bukan aseli orang Surabaya. Saya cukup mengikuti perkembangan Persebaya yang sekarang di manajeri seorang wanita, saya selalu ingin tahu skor terakhir walaupun saya nggak nonton full time karena kesibukan. (Kalau sepakbola luar negeri jam tayangnya kan sering malem-malem disaat aktivitas sudah kelar, sementara kalo sepakbola lokal biasanya sore-sore bahkan jam Maghrib, pasti jam segitu jam-jamnya orang sibuk kan?). Makanya sedih juga ketika kemaren Persebaya harus tersingkir dari babak delapan besar Copa Indonesia, dan tersingkirnya dengan tidak hormat gitu. Sedihh abis !!Dulu Persebaya bisa besar juga atas dukungan fanatisme bonekmania. Namun sedihnya sekarang Persebaya juga harus hancur (menurut saya) oleh ulah fanatisme pendukungnya. Saya yakin yang ngrusak bukan pendukung sejati Persebaya, yang main bakar bukan fans Persebaya, yang berbuat premanisme bukan pecinta Persebaya. Kenapa kita nggak bisa dewasa-dewasa sih?Sedih, sebel, gemes, marah…nggak tau deh!Kenapa bonekmania jadi kebangeten banget.Ah..kenapa bunda jadi sewot ya? Yah..Saya hanya orang awam sepakbola yang ingin melihat iklim sepakbola kita sejuk. Pengen melihat prestasi sepakbola kita, mimpi pengen suatu hari tim Indonesia main di piala dunia. (Mimpi kali ye) Yah..kalau wajah persepakbolaan kita masih coreng-moreng memang kita hanya akan bermimpi melihat bola piala dunia dimainkan tim Indonesia.

19 September 2006
Semoga mimpi itu bisa menjadi kenyataan, someday

No comments: