Gautama Hutsuroyya - Sajadahku, Masjidku

7.6.07

Gautama Hutsuroyya





Hari ini dia Ulang Tahun yang ke-2. Lagi lucu-lucunya, lagi belajar ngomong sehingga kalimat apapun yang keluar dari mulut mungilnya selalu membuat kami tertawa. Lain adek lain Mas-nya, kalau Mas cenderung lebih keras, tapi romantis lo.., kalau adek Gautama cenderung cool, cuek, contoh kecil saja, Mas Gangga suka sekali mengungkapkan perasaannya seperti bilang “Sayang”, sun Ayah dan Bunda, atau ungkapan-ungkapan seperti, “Langitnya indah ya?”, “Bulannya indah ya?”, “Bunda, bulannya ada di siang hari?” dan sebagainya. Sementara adek lebih cool, kalau diminta sun saja lebih banyak gak maunya, kecuali dia lagi mau. Walaupun dirayu dia juga gak akan mau. Unik sekali keduanya. Adek lebih ngalem sama saya , walaupun gak mau panggil bunda, maunya Ayah, sempat bingung juga kadang. Namun adek juga lebih mantap dalam motorik halusnya. Sudah bisa pegang bolpoin, sendok, atau main biji-bijian dengan tangan mantap. Cuma ini nih yang bikin bingung kalau tendang bola pake kaki kiri, pasti kuat. Untungnya kalau tangan dapat kami arahkan, walaupun dulu ada kecenderungan kidal juga. Namun dengan stimulasi kontinyu dan konsisten, akhirnya dia sudah pake tangan kanan dengan baik.
Saya bener-bener speechless hari ini, gak tau musti ungkapin apa buat adek…terlalu banyak yang dibenak saya sehingga malah gak keluar idenya.
Hanya tadi malam ketika mau berangkat tidur Mas Gangga bilang, “Bunda, aku mau do’akan adek, biar jadi anak pinter.” Asli aku terharu…dan segera mengambil sikap sempurna untuk mengamini do’anya yang sebagian lagi aku diktekan, “Do’akan adek tumbuh jadi anak yang sholeh ya?” Dengan tangan tengadah dia berdo’a khusyuk sekali, dan diakhiri dengan membaca Al Fatehah. Amin Ya Allah…semoga engkau terima do’a anak yang masih suci ini.
Saya tak punya cita-cita muluk tentang anak-anak saya, Biarkan mereka tumbuh sealami mungkin. Karena justru ditengah kealamian mereka sering kujumpai keajaiban-keajaiban. Dan biarkanlah mereka mekar pada waktunya. Kami hanya berusaha memberikan yang terbaik yang kami punya. Memberikan Cinta yang sanggup kami pahami. Dan mengisi jiwanya dengan Cinta Sebenarnya. Agar apapun kelak pilihan hidup mereka, hanya Cinta Sebenarnya yang menuntunnya. Apapun yang akan mereka hadapi hanya Cinta Sebenarnya yang menginspirasi dan memenuhi jiwa-jiwanya.
Rasanya hanya itu yang sanggup kami berikan pada mereka, dan semoga itu lebih bermanfaat dari segunung harta. Hanya itu yang sanggup kami berikan walaupun mereka menawarkan segalanya bagi kami, kebahagiaan, kesejukan, dan cinta. Bahkan mereka memberi warna yang sangat indah bagi hidup kami. Warna-warna yang menyemangati hari-hari kami.

Gautama Hutsuroyya
teruslah tumbuh Nak,
dalam buaian Cinta.
Sehingga kelak karya-karyamu
Adalah karya dalam balutan Cinta
Agar hidupmu kelak
Adalah hidup penuh makna dan Cinta

Teruslah tumbuh Nak
Dalam dekapan Cinta
Sapulah rintangan dengan kebijakan Cinta
Tundukkan tantangan dengan semangat Cinta

Teruslah tumbuh Nak
Dalam Indahnya Cinta
Raihlah akhiratmu di kedalaman Cinta
Damai dan Kembalilah dalam Cinta

Karena Cinta yang sesungguhnya
Adalah pancaran Asma’ul Husna.

Pacarkembang, 07 .06. 07
Adek lahir ditanggal yang cantik, 07.06.05


No comments: